Salah satu keengganan dalam
menggunakan pensil warna yaitu adanya anggapan bahwa pensil warna sangat
lambat mewarnai bidang gambar yang besar. Sebenarnya masalah ini dapat
diatasi dengan mengubah cara memegang pensil. Cara memegang pensil
sangat mempengaruhi hasil mewarnai gambar. Gunakan salah satu cara
berikut ini untuk menghasilkan efek yang diinginkan.
1. Memegang pensil warna seperti memegang pensil atau pena
Cara ini sangat baik untuk
membuat garis dan mewarnai bidang gambar yang kecil dan rinci. Hasil
mewarnai gambar dengan cara ini rapi dan presisi. Namun cara ini akan
menyebabkan jari jemari cepat lelah bila digunakan mewarnai bidang
gambar yang besar.
2. Memegang pensil warna seperti memegang pisau
Cara ini lebih ergonomis untuk
mewarnai bidang gambar yang besar. Tenaga yang dihasilkan dari cara
memegang pensil seperti ini jauh lebih besar daripada cara sebelumnya.
Dengan cara memegang seperti pisau, tangan tidak lekas lelah saat
mewarnai bidang gambar yang besar. Hasil mewarnai gambar dengan cara ini
juga lebih merata.
3. Memegang pensil warna seperti memegang sekop
Cara ini digunakan apabila pensil
warna sudah pendek, sementara bidang gambar yang hendak diwarnai besar.
Memoleskan pensil warna dengan hambatan bantalan punggung tangan dapat
mengurangi tekanan pensil pada kertas, sehingga warna yang dipoleskan
lebih tipis namun tetap merata.
Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal
atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Kertas alas membuat
hasil mewarnai lebih cepat merata. Semakin empuk alas gambar, semakin
mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Letakkan sisi luar jari
telunjuk di luar garis batas sebuah gambar. Gunakan sisi luar jari
sebagai pembatas gerakan pensil saat mewarnai gambar. Geser jari searah
gerakan pensil mewarnai. Berkat bantuan jari telunjuk, coretan pensil
tidak akan melewati garis batas gambar saat diwarnai.
3. Timpa sebuah warna dominan
dengan warna lainnya untuk menghasilkan efek warna yang eksotis.
Perhatikan warna rumput pada gambar rumah di atas. Warna dominan hijau
ditimpa dengan warna merah dan ungu sebagai aksen rumput.
B. Mewarnai dan Melukis Dengan Krayon
Krayon sangat baik untuk melatih
dan memperkuat motorik halus anak. Namun sayangnya, krayon seringkali
dipergunakan dengan cara yang kurang tepat, sehingga motorik halus anak
tidak terlatih secara maksimal. Contoh dari menggunakan krayon yang
kurang tepat adalah memegang krayon dengan cara yang sama dengan
memegang pensil warna. Berikut ini cara menggunakan krayon yang tepat.
1. Buka label setiap batang krayon
Label krayon akan menghalangi penggunaan krayon. Buka dan buang labelnya agar krayon dapat digunakan dengan leluasa.
2. Patahkan krayon sebesar yang diperlukan untuk mewarnai bidang gambar
Untuk sebuah gambar, perkirakan
banyak warna yang diperlukan dan patahkan batang krayon sekecil yang
diperlukan. Pematahan ini bertujuan agar hanya bagian krayon yang
digunakan saja yang kotor, sedangkan bagian yang tidak digunakan tetap
bersih dan dapat disimpan untuk kegiatan mewarnai berikutnya.
3. Torehkan krayon pada bidang
gambar seperti cara menorehkan kapur tulis atau penghapus karet. Cara
ini akan mempercepat proses mewarnai dan melukis gambar. Efek yang
dihasilkan berupa motif gambar cetak atau motif lukisan.
Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal
atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Alas kertas gambar akan
membuat hasil mewarnai lebih halus dan rata. Semakin empuk alas gambar,
semakin mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Saat membuat gradasi warna,
gunakan warna yang lebih gelap terlebih dahulu baru kemudian warna yang
lebih terang. Caranya, torehkan warna yang lebih gelap ke sebagian
bidang gambar, kemudian torehkan warna yang lebih terang menimpa warna
yang lebih tua. Torehkan terus warna yang lebih terang hingga ke seluruh
bidang gambar. Untuk menghaluskan warna, baurkan warna krayon dari
bidang yang berwarna lebih terang ke bidang yang berwarna lebih gelap.
Lukisan di atas adalah contoh
hasil gradasi warna menggunakan krayon. Lukisan langit menggunakan
krayon merah, jingga, dan kuning. Lukisan laut menggunakan krayon biru
dan kuning. Lukisan kapal menggunakan krayon merah yang ditimpa krayon
berwarna biru dan merah.
C. Mewarnai dan Melukis Dengan Cat Tempera.
Cat tempera yang baik berciri
warna yang terang dan bersih. Warna-warna yang terang sangat cocok untuk
merangsang dan menggembirakan perasaan anak-anak. Ciri lainnya, warna
cat tempera terlihat halus dan tidak pecah saat membuat gradasi warna.
Salah satu prinsip dalam menggunakan cat tempera yaitu harus berani
kotor. Berikut ini cara mewarnai dan melukis gambar dengan cat tempera.
1. Gunakan kertas gambar tebal
seperti kertas manila untuk mewarnai dan melukis dengan cat tempera.
Kertas gambar berwarna lebih baik daripada kertas gambar putih. Kertas
gambar berwarna akan membuat gambar dan lukisan terlihat lebih kaya
warna.
2. Tuangkan cat tempera ke atas
kertas untuk membuat latar belakang. Usap dan ratakan warna dengan
telapak tangan. Apabila ingin membuat warna latar bergradasi atau dua
warna, tuangkan warna kedua setelah warna pertama diratakan dengan
tangan. Cara memuluskan gradasi warna cat tempera sama dengan cara
membuat gradasi warna dengan krayon.
3. Untuk membuat objek gambar,
tuangkan cat tempera pada palet atau bidang datar lain di luar kertas
gambar. Ambil warna di palet dengan jemari dan bentuklah objek pada
kertas gambar.
4. Gunakan jari, kuku, telapak
tangan, dan bantalan kepalan tangan saat mewarnai dan melukis gambar.
Perhatikan efek yang dihasilkan dari eksplorasi bagian-bagian tangan
tersebut.
sumber : http://darashintamawarni.blogspot.co.id/2014/01/tips-mewarnai-gambar-dengan-crayon.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar