Rabu, 23 Maret 2016

gurame dari daun kering

prakarya kolase ikan gurame dari daun kering
prakarya kolase ikan gurame ini dibuat dari daun kering


Kali ini saya akan berbagi mengenai cara membuat prakarya dari daun kering. Prakarya yang akan kita buat ini cocok sekali untuk anak SD dan bagus untuk mengembangkan imajinasi mereka. Bahan utama pembuatan prakarya ini sangat mudah diperoleh, hanya daun kering. Selain itu anak-anak akan membutuhkan lem (yang kuat, misal lem pvc putih/lem fox putih), kertas bekas sampul makalah, dan gunting. Sisanya, kreativtitas dan daya imajinasi. Kita akan membuat kolase berbentuk ikan. Kolase dari daun kering berbentuk ikan sangat mudah dibuat karena bentuk tubuh ikan dan daun-daunan itu mirip: oval. Baiklah, sekarang mari kita ikuti langkahnya satu per satu.


Langkah-langkah membuat prakarya kolase ikan dari daun kering

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat kolase ikan seperti gambar di atas, dari bahan daun-daun dan ranting kering yang ada di sekitar kita.
  1. Dalam kolase ikan ini, saya menggunakan daun rambutan, daun sirsak, daun asoka (kembang jarum), dan beberapa ranting kering belimbing wuluh. Pada prinsipnya, daun apapun boleh digunakan. Sama sekali tidak ada batasan.
  2. Kumpulkan daun-daun yang masih hijau, atau daun kering, atau yang baru menguning. Perhatikan dalam memilih daun, agar selalu memilih yang tidak robek atau berlubang-lubang karena dimakan ulat.
  3. Setelah daun dikumpulkan, daun mungkin perlu diratakan dengan menggunakan setrika, agar mudah ditempel pada kertas dasar kolase. Gunakan beberapa helai kertas sebagai alas dan pelapis daun agar tidak bersentuhan langsung dengan setrika.
  4. Aturlah letak daun-daun tersebut.
  5. Pertama-tama letakkan daun rambutan yang berukuran cukup besar di tengah kertas dasar kolase. Ini akan berfungsi sebagai badan ikan.
  6. Letakkan sekitar 5 atau 6 helai daun asoka (bunga soka) pada sisi atas dan sisi bawah badan ikan untuk membuat sirip.
  7. Gunting sehelai daun sirsak untuk membentuk kepala dan bagian ekor. Sesuaikan ukurannya dengan ukuran daun rambutan.
  8. Buat mata ikan dengan menggunting daun lain, dengan warna yang berbeda untuk mata. Kita juga dapat menggunakan kertas atau kapas untuk ini.
  9. Tambahkan sungut ikan yang dibentuk dari tangkai daun kering belimbing wuluh sebanyak dua buah pada sisi perut ikan.
  10. Nah, prakarya kolase ikan dari daun kering kita sudah selesai. Ikan apa itu ya? Seperti ikan gurame kan? He..he...
  11. Untuk mempercantik, kita dapat menyusun beberapa helai atau beberapa robekan daun kering lainnya untuk membuat bentuk tanaman air.
  12. Jadilah sudah prakarya dari daun kering berbentuk kolase ikan gurame, lengkap dengan tumbuhan airnya. Bagus bukan?



sumber : http://novehasanah.blogspot.co.id/2014/10/prakarya-dari-daun-kering-untuk-siswa-sd.html

kucing dan serigala dari daun kering

prakarya dari daun kering
kalau kucing ketemu serigala, mereka berantem gak ya?


Daun kering atau yang dikeringkan memang bisa dibuat beragam bentuk yang unik dan artistik. Karena itu, prakarya dari daun akan selalu menarik. Selain itu, beragam bentuk daun yang tak pernah sama satu dengan lainnya juga akan membuka ruang eksplorasi bagi anak untuk membuat karya yang berbeda. Ini tentu bagus untuk memberikan kesempatan berimajinasi yang seluas-luasnya untuk mereka. Nah, pada kesempatan kali ini saya kembali mencoba menunjukkan betapa uniknya prakarya bentuk binatang berupa kucing dan serigala yang dibentuk dari kumpulan daun yang dikeringkan. Lihatlah, keduanya tampak artistik. Sebenarnya, kedua bentuk hewan ini dapat dibuat dengan mudah. Caranya? Yuk ikuti langkah sederhana berikut.


Cara Membuat Bentuk Binatang (Kucing dan Serigala) dari Daun Kering

  • Siapkan beberapa helai daun yang telah dikeringkan. Eit... daun yang saya gunakan di sini adalah daun yang dikumpulkan dari sekitar pekarangan. Ada daun cabe, daun sirsak, daun belimbing yang kecil-kecil, hingga daun kecambah labu dan jahe. Tuh kan, daun apa saja boleh dipakai. Daun-daun ini dipetik saat masih berwarna hijau dari pohon atau tangkainya yang masih hidup, kemudian saya selipkan di antara halaman-halaman majalah bekas, dan ditindih dengan majalah-majalah bekas lainnya. Daun tersebut dibiarkan selama beberapa hari, ya lebih kurang seminggu atau sepuluh hari hingga menjadi lepek dan kering. Tentu posisinya diatur terlebih dahulu agar tidak saling bertumpuk sehingga memudahkan saat akan mengambilnya dari sela-sela halaman majalah bekas. Teknik seperti ini adalah teknik yang digunakan oleh para naturalis untuk membuat awetan tumbuhan yang disebut herbarium.
  • Berikutnya, siapkan pula  dua lembar kertas. Saya menggunakan kertas berwarna putih sebagai latar belakang tempat menempel daun untuk membuat bentuk binatang yang kita ingin buat dan selembar kertas hijau untuk penghias (sebagai rumput). Sedikit lem dan imajinasi juga akan sangat membantu.
  • prakarya dari daun kering
    ini polanya, pasti semua bisa menggambar pola seperti ini kan?
  • Kemudian, pada kertas putih yang akan digunakan sebagai latar belakang atau tempat menempel daun kering, kita buatkan pola hewan yang akan dibentuk. Lihatlah, saya membuat gambar sketsa kucing dan serigala di atasnya dengan menggunakan pensil. Ini akan menjadi panduan bagi anak-anak dalam memilih daun sesuai bentuk yang ada pada pola tubuh hewan tersebut. Pola bulat dan besar tentu nanti harus menggunakan daun yang bulat atau mendekati bulat dan berukuran besar pula. Sementara bentuk garis atau memanjang harus ditempeli dengan daun berukuran panjang dan ramping. Inilah sebabnya kita menggunakan beragam bentuk daun agar nantinya saat menempelkan daun anak-anak tidak bingung. Bentuk binatang yang dihasilkanpun akan lebih mirip atau menyerupai apa yang kita kehendaki.
  • Berikan sedikit lem pada bagian belakang daun yang akan direkatkan ke pola yang telah dibuatkan. Mungkin mereka juga memerlukan sedikit saran agar tata letak daun menjadi lebih sesuai. Jika anak meletakkan daun agak miring atau kurang pas, biarkan saja. Yang penting tetap dapat menghasilkan efek bentuk yang diinginkan.
  • Tutupi semua bagian tubuh pada pola dengan daun kering hingga pola tersembunyi dari pandangan.
prakarya dari daun kering
serigala ini licik gak ya? Kan kalau di berbagai cerita, serigala sering memerankan tokoh yang licik...

Tips Tambahan:

  • Bentuk-bentuk seperti kepala dan badan akan terlihat bagus jika daun penyusunnya ditempatkan di atas daun lainnya, sementara untuk bagian-bagian yang kecil seperti kaki, telinga, dan ekor, maka daun diletakkan pada bagian bawah. Oh ya, untuk mata atau hidung, tentunya daun diletakkan di sebelah atas menindih daun lainnya.
  • Agar bagian-bagian ekor, kaki, dan telinga berada pada bagian bawah, tentunya ia harus ditempeli daun terlebih dahulu. Baru kemudian bagian badan, dan lanjut ke kepala, lalu mata.
  • prakarya dari daun kering
    daunnya kurang lebar... jadinya tubuh kucing menggunakan beberapa helai daun
  • Begitu saja aturannya. Mudah bukan?
  • Ajaklah anak-anak mengumpulkan beragam jenis daun yang mereka suka. Ini bagus untuk mereka dalam mengenal aneka tumbuhan di sekitar mereka. Daun apa saja boleh dikumpulkan yang penting muat untuk disimpan dan dikeringkan di antara halaman-halaman majalah bekas atau tumpukan koran bekas, dan aman (tidak gatal atau berduri).
  • Coba juga menggunakan daun-daun berwarna kuning atau coklat yang telah gugur dan berserakan di bawah pohon. 


sumber :  http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/01/prakarya-daun-kering-kucing-dan-serigala.html

bermain bentuk sderhana

bermain komposisi dengan kertas warna
mudah, sederhana, tapi artistik hasilnya




 

 

 

 

 

 

 

Bahan dan Alat yang Digunakan

bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
dua helai kertas berbeda warna (kontras) cocok untuk kegiatan ini
  • Beberapa helai kertas (saya menggunakan kertas origami), kertas apapun pada dasarnya boleh, yang penting kita menggunakan paling tidak 2 warna yang kontras. Satu helai untuk dasar (background) dan satu helai lainnya untuk membuat kreasi bentuk.
  • Lem kertas, untuk menempel kertas yang telah digunting (diberi bentuk) ke kertas bagian dasar (background).
  • Gunting, untuk menggunting bentuk-bentuk bebas yang diinginkan anak.

Cara Membuat

  • Sediakan 2 helai kertas berbeda warna (kontras) yang ukurannya sama besar. Lipat masing-masing kertas seperti gambar 1.
  • bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    gambar 1. lipat masing-masing menjadi dua bagian sama besar
    bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    gambar 2. gunting salah satunya menjadi dua bagian menurut garis lipatan
    bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    Gambar 3. gunting secara bebas dari satu sisi lalu berakhir kembali di sisi tersebut
    bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    Gambar 4. lem sisa potongan ke kertas background sesuai garis tengah (lipatan)
  • Gunting salah satu kertas yang kita pilih menjadi kertas yang akan diberi bentuk menjadi dua bagian sama besar sesuai garis lipatan yang terbentuk. Sisihkan salah satu belahan (kita hanya akan memakai satu belahan saja). Lihat gambar 2.
  • Guntinglah kertas pada sisi bekas guntingan ke arah tengah kertas secara bebas. Boleh kelok-kelok, boleh lurus, atau melengkung. Lalu kembalilah ke sisi pertama kita mulai menggunting tadi. Akhirnya terbentuk 2 helai kertas. Satu helai dengan bentuk tak beraturan, sementara satu helai yang lainnya adalah sisa potongannya. Perhatikan gambar 3.
  • bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    Gambar 5. Masukkan bentuk yang dibuat ke "lubangnya" lalu beri lem
    bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    Gambar 6. Lipat kertas background agar bentuk yang dibuat dan diberi lem melekat
    bermain bentuk sederhana dengan kertas warna
    Gambar 7. bentuk unik kita sudah jadi, unik bukan?
  • Beri lem pada sisa potongan, lalu rekatkan ke kertas background sehingga sisi yang tadi digunting berada di bagian tengah. Agar rapi, rekatkan terlebih dahulu sudut-sudut sebelah luar. (Gambar 4)
  • Berikutnya, tempatkan potongan kertas yang tadi dibentuk ke dalam “lubang” bekas guntingannya sehingga tepat menutupi bekas guntingan tersebut.
  • Berikan lem pada sisi atasnya terutama pada bagian sisi-sisi bentuk hasil guntingan tersebut. (Gambar 5)
  • Lipat kertas background (dasar) sesuai dengan bekas lipatan yang telah dibuat di awal tadi. Maka, kertas dasar ini akan menempel ke bentuk hasil guntingan tadi dengan posisi yang tepat. Lalu buka kertas. Taaraaaaa.... bentuk unik yang kamu buat sudah jadi. Lihatlah seperti ada sisi positif dan negatif. Bagus bukan? (Gambar 6 dan 7)

Ini contoh hasil pengguntingan lainnya. Anak-anak dan anda dapat berkreasi secara bebas membuat bentuk-bentuk lain untuk dieksplorasi. Bantu mereka mengaplikasikan lem dan menempatkan hasil guntingan ke kertas dasar jika diperlukan. Awasi dengan baik cara anak menggunakan gunting agar tidak terluka.
bermain bentuk sederhana dengan kertas warna                                 sumber  http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/02/bermain-bentuk-sederhana-dengan-kertas.html



Mudah, Cara Membuat Origami Burung Hantu untuk Anak TK dan SD Kelas Rendah

origami mudah anak TK burung hantu


  • Siapkan selembar kertas origami, letakkan di atas meja seperti posisi langkah 1 di bawah ini. Selanjutnya lipat kertas dari ujung sudut atas menuju ujung sudut bawah. Perhatikan gambar pada langkah 2 di bawah.
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 1
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 2
  • Selanjutnya, buka kembali lipatan kertas. Kita memerlukan bekas lipatan untuk membantu lipatan lainnya nanti. Perhatikan gambar langkah 3 di bawah ini. Kemudian, lipat lagi kertas origami dari ujung sudut sebelah kanan menuju ujung sudut sebelah kiri. Perhatikan gambar langkah 4 di bawah.
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 3
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 4
  • Pada langkah kelima, lipatan kertas kembali dibuka. Perhatikan gambar di bawah ini. Selanjutnya lipatlah ujung sudut atas mengikuti garis bekas lipatan. Lipatan dibuat menuju ke bawah sebanyak lebih kurang satu per tiga bagian dari garis lipatan mendatar. Perhatikan gambar langkah 6 berikut ini.
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 5
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 6
  • Kemudian, dari ujung sudut bawah, lipat kertas menuju ke atas mengikuti garis tengah bekas lipatan hingga mencapai ujung lipatan kecil di atasnya yang baru saja dibuat sebelumnya. Kedua ujung lipatan yang runcing itu bertemu seperti ditunjukkan gambar langkah 7 di bawah ini.
  • Lalu lipatlah ujung sudut sebalah kanan menuju ke tengah kertas. Ada garis bekas lipatan sebelumnya untuk membantu anda menuju titik yang diinginkan. Perhatikan gambar langkah 8 di bawah ini.
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 7
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 8
  • Ulangi langkah sebelumnya dengan melipat ujung sudut sebelah kiri menuju garis tengah. Kini kedua ujung sudut kiri dan kanan kertas origami bertemu di tengah-tengah mengikuti garis bekas lipatan. Perhatikan gambar langkah 9 di bawah ini.
  • Berikutnya kita akan membuat lipatan untuk membentuk paruh burung hantu. Caranya, lipat ujung sudut yang ada di tengah-tengah kertas origami (ujung yang sebagian besar lipatan tertimpa lipatan dari samping), menuju ke bawah. Perhatikan gambar langkah 10 agar lebih jelas. Nah, origami sederhana bentuk binatang burung hantu sudah selesai. Tinggal sedikit sentuhan akhir.
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 9
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 10
  • Gunakan spidol (marker) untuk menggambar mata dan memberi aksen untuk sayap pada origami yang baru dibuat. Tentu saja anda juga dapat menggunakan krayon, cat air, pensil atau alat tulis lainnya untuk ini. Dengan demikian selesai sudah origami burung hantu anda. Bagus bukan?
origami mudah anak TK burung hantu
langkah 11

Selain gambar-gambar berurutan tentang langkah-langkah melipat kertas untuk membuat origami sederhana bentuk binatang burung hantu di atas, anda juga dapat memperhatikan diagram origami berikut ini. Semoga dengan diagram berikut, langkah-langkah yang diperlukan untuk melipat origami binatang burung hantu ini menjadi semakin jelas.
origami mudah anak TK burung hantu
diagram origami mudah, binatang kucing





sumber :http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/03/origami-mudah-untuk-anak-tk-burung-hantu.html

. Mewarnai dan Melukis Dengan Pensil Wa



Lukisan Dengan Pensil Warna

Salah satu keengganan dalam menggunakan pensil warna yaitu adanya anggapan bahwa pensil warna sangat lambat mewarnai bidang gambar yang besar. Sebenarnya masalah ini dapat diatasi dengan mengubah cara memegang pensil. Cara memegang pensil sangat mempengaruhi hasil mewarnai gambar. Gunakan salah satu cara berikut ini untuk menghasilkan efek yang diinginkan.
1. Memegang pensil warna seperti memegang pensil atau pena
Cara ini sangat baik untuk membuat garis dan mewarnai bidang gambar yang kecil dan rinci. Hasil mewarnai gambar dengan cara ini rapi dan presisi. Namun cara ini akan menyebabkan jari jemari cepat lelah bila digunakan mewarnai bidang gambar yang besar.
2. Memegang pensil warna seperti memegang pisau
Cara ini lebih ergonomis untuk mewarnai bidang gambar yang besar. Tenaga yang dihasilkan dari cara memegang pensil seperti ini jauh lebih besar daripada cara sebelumnya. Dengan cara memegang seperti pisau, tangan tidak lekas lelah saat mewarnai bidang gambar yang besar. Hasil mewarnai gambar dengan cara ini juga lebih merata.
3. Memegang pensil warna seperti memegang sekop
Cara ini digunakan apabila pensil warna sudah pendek, sementara bidang gambar yang hendak diwarnai besar. Memoleskan pensil warna dengan hambatan bantalan punggung tangan dapat mengurangi tekanan pensil pada kertas, sehingga warna yang dipoleskan lebih tipis namun tetap merata.
Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Kertas alas membuat hasil mewarnai lebih cepat merata. Semakin empuk alas gambar, semakin mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Letakkan sisi luar jari telunjuk di luar garis batas sebuah gambar. Gunakan sisi luar jari sebagai pembatas gerakan pensil saat mewarnai gambar. Geser jari searah gerakan pensil mewarnai. Berkat bantuan jari telunjuk, coretan pensil tidak akan melewati garis batas gambar saat diwarnai.
3. Timpa sebuah warna dominan dengan warna lainnya untuk menghasilkan efek warna yang eksotis. Perhatikan warna rumput pada gambar rumah di atas. Warna dominan hijau ditimpa dengan warna merah dan ungu sebagai aksen rumput.
B. Mewarnai dan Melukis Dengan Krayon
Lukisan Dengan Krayon
Krayon sangat baik untuk melatih dan memperkuat motorik halus anak. Namun sayangnya, krayon seringkali dipergunakan dengan cara yang kurang tepat, sehingga motorik halus anak tidak terlatih secara maksimal. Contoh dari menggunakan krayon yang kurang tepat adalah memegang krayon dengan cara yang sama dengan memegang pensil warna. Berikut ini cara menggunakan krayon yang tepat.
1. Buka label setiap batang krayon
Label krayon akan menghalangi penggunaan krayon. Buka dan buang labelnya agar krayon dapat digunakan dengan leluasa.
2. Patahkan krayon sebesar yang diperlukan untuk mewarnai bidang gambar
Untuk sebuah gambar, perkirakan banyak warna yang diperlukan dan patahkan batang krayon sekecil yang diperlukan. Pematahan ini bertujuan agar hanya bagian krayon yang digunakan saja yang kotor, sedangkan bagian yang tidak digunakan tetap bersih dan dapat disimpan untuk kegiatan mewarnai berikutnya.
3. Torehkan krayon pada bidang gambar seperti cara menorehkan kapur tulis atau penghapus karet. Cara ini akan mempercepat proses mewarnai dan melukis gambar. Efek yang dihasilkan berupa motif gambar cetak atau motif lukisan.
Tips:
1. Gunakan kertas karton tebal atau kertas koran untuk mengalas kertas gambar. Alas kertas gambar akan membuat hasil mewarnai lebih halus dan rata. Semakin empuk alas gambar, semakin mudah, halus, dan merata hasil mewarnai.
2. Saat membuat gradasi warna, gunakan warna yang lebih gelap terlebih dahulu baru kemudian warna yang lebih terang. Caranya, torehkan warna yang lebih gelap ke sebagian bidang gambar, kemudian torehkan warna yang lebih terang menimpa warna yang lebih tua. Torehkan terus warna yang lebih terang hingga ke seluruh bidang gambar. Untuk menghaluskan warna, baurkan warna krayon dari bidang yang berwarna lebih terang ke bidang yang berwarna lebih gelap.
Lukisan di atas adalah contoh hasil gradasi warna menggunakan krayon. Lukisan langit menggunakan krayon merah, jingga, dan kuning. Lukisan laut menggunakan krayon biru dan kuning. Lukisan kapal menggunakan krayon merah yang ditimpa krayon berwarna biru dan merah.
C. Mewarnai dan Melukis Dengan Cat Tempera.
Lukisan Dengan Cat Tempera
Cat tempera yang baik berciri warna yang terang dan bersih. Warna-warna yang terang sangat cocok untuk merangsang dan menggembirakan perasaan anak-anak. Ciri lainnya, warna cat tempera terlihat halus dan tidak pecah saat membuat gradasi warna. Salah satu prinsip dalam menggunakan cat tempera yaitu harus berani kotor. Berikut ini cara mewarnai dan melukis gambar dengan cat tempera.
1. Gunakan kertas gambar tebal seperti kertas manila untuk mewarnai dan melukis dengan cat tempera. Kertas gambar berwarna lebih baik daripada kertas gambar putih. Kertas gambar berwarna akan membuat gambar dan lukisan terlihat lebih kaya warna.
2. Tuangkan cat tempera ke atas kertas untuk membuat latar belakang. Usap dan ratakan warna dengan telapak tangan. Apabila ingin membuat warna latar bergradasi atau dua warna, tuangkan warna kedua setelah warna pertama diratakan dengan tangan. Cara memuluskan gradasi warna cat tempera sama dengan cara membuat gradasi warna dengan krayon.
3. Untuk membuat objek gambar, tuangkan cat tempera pada palet atau bidang datar lain di luar kertas gambar. Ambil warna di palet dengan jemari dan bentuklah objek pada kertas gambar.
4. Gunakan jari, kuku, telapak tangan, dan bantalan kepalan tangan saat mewarnai dan melukis gambar. Perhatikan efek yang dihasilkan dari eksplorasi bagian-bagian tangan tersebut.
 
 
sumber : http://darashintamawarni.blogspot.co.id/2014/01/tips-mewarnai-gambar-dengan-crayon.html

hasil mewarnai anak tk







sumber :https://www.google.com/search?q=contoh+hasil+mewarnai+anak+tk&client=firefox-beta&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=fflb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiw89GszdjLAhXRno4KHTECC-8Q_AUIBygB&biw=1024&bih=576#imgrc=5vOIPNTSpnodZM%3A

Membuat Kerajinan Tangan Untuk Anak TK dari Sedotan

Contoh kerajinan tangan dari sedotan.
Hasil-akhir-mrmbuat-kerajinan-dari-sedotan-untuk-anak-tk
Contoh yang anda lihat pada gambar di atas ini adalah salah satu kreasi kerajinan tangan dari bahan sedotan, jika anda yang pintar dalam membuat kerajinan, maka menurut saya mungkin anda sudah tahu cara membuat kerajinan ini.
Langsung saja tanpa basa basi lagi gambar selanjutnya adalah gambar bahan-bahan untuk membuat kreasi kerajinan dari sedotan kali ini.

Membuat kerajinan tangan dari sedotan untuk anak tk.

Bahan-bahan.
Bahan-bahan-untuk-membuat-kerajinan-dari-sedotan-untuk-anak-tk
Bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat kerajinan tangan untuk anak dari sedotan ini adalah:
1. Sedotan.
2. Benang.
3. Kertas warna atau lipat dan Hvs.
4. Gunting.
Dan jika semua bahan yang di perlukan sudah terkumpul semua maka untuk selanjutnya anda tinggal mengikuti langkah cara membuatnya pada gambar di bawah.
Gambar langkah pertama.

Advertisement


Langkah-pertama-cara-membuat-kerajinan-tangan-dari-sedotan-untuk-anak-tk
Langkah pertama adalah menggunting sedotan dengan ukuran kira 2,5 cm dan juga dengan sedotan yang warnanya macam-macam seperti yang saya lakukan pada gambar no1, selanjutnya adalah menggunting kertas tadi dengan bentuk bulat seperti pada gambar no2, lalu tempel kan kertas hvs pada kertas warna tadi menggunakan lem, dan tulis nama anak di kertas yang tadi sudah di buat sesuai dengan nama anak.
Selanjutnya adalah langkah ke2.
Langkah-ke2-cara-emembuat-kerajinan-tangan-untuk-anak-tk-dari-sedotan
Dan langkah selanjutnya adalah membuat lubang pada bagian sisi kertas menggunakan alatnya, Dan kemudian masukkan benang lalu gunting benang sesuai dengan ukuran yang anda inginkan, lalu masukkan sedotan tadi pada bagian ke2 sisi benang, dan hasilnya seperti pada gambar no4.
Langkah selanjutnya yaitu langkah terakhir.
Langkah-ke3-cara-membuat-kerajinan-tangan-dari-sedotan-untuk-anak-tk
Untuk selanjutnya di langkah terakhir ini adalah tali kan bagian ujung benang seperti yang saya lakukan pada gambar di atas.
Dan hasil akhir nya adalah.
Hasil-akhir-mrmbuat-kerajinan-dari-sedotan-untuk-anak-tk
Hasil akhir membuat kerajinan tangan untuk anak tk dengan kreasi kalung.
Tidak perlu mahal untuk menjadi kan dan membuat anak-anak kita bahagia dengan apa yang di dapatkan nya, cukup dengan anda memberikan bahan dan mereka yang ber kreasi sendiri maka anak-anak akan lebih menghargai kreatifitas mereka sendiri terutama orang lain.
Dan mudah-mudahan kerajinan untuk anak tk kali ini dapat bermanfaat bagi anda, dan cukup sampai sekian saja penjelasan tentang cara membuat kerajinan tangan dari sedotan kali ini.
Terimakasih dan Selamat mencoba.



sumber : http://kreasitangan.com/membuat-kerajinan-tangan-untuk-anak-tk-dari-sedotan/